Yangkedua perbedaanya adalah teknologi zaman sekarang jauh lebih higienis, cepat dan aman misalnya mesin pengemas makanan yang ada di pabrik bisa mengemas produk makanan dalam 1 menit sampai ratusan pack. Berbanding dengan zaman dahulu yang harus mengemas makanan dengan bantuan tenaga manusia yang hasilnya 1 menit mungking hanya 5 pack saja
Ilustrasinya membuat kita bernostalgia. Semakin bertambahnya tahun, semakin banyak pula perkembangan-perkembangan yang terjadi. Lihatlah perbedaan dulu vs sekarang di bawah ini. Dikutip dari beberapa perbedaan ini bakal membuat kamu bernostalgia. 1. Berbagi dulu vs sekarang 2. Kalau dapat nilai jelek zaman dulu vs sekarang 3. Dapat surat pada zaman dulu dan sekarang 4. Evolusi dan philosopi dulu dan sekarang 5. Gamers zaman dulu vs sekarang 6. Fitur pada HP zaman dulu dan sekarang 7. Bentuk HP serta kekuatan HP zaman dulu dan sekarang 8. Ke doktor zaman dulu vs zaman sekarang 9. Bentuk komputer zaman dulu vs zaman sekarang 10. Kegiatan sebelum, pada saat lari, dan setelah lari zaman dulu vs sekarang 11. Liburan sebelum ada smartphone dan sesudah ada smartphone 12. Makan MCDonald zaman dulu vs sekarang 13. Mengalahkan musuh-musuh pada zaman dulu dan sekarang 14. Gaya pakai celana dan tahun ke tahun 15. Perbedaan gaya dulu vs sekarang 16. Percakapan antara anak dan orangtua dulu vs sekarang 17. Sebelum dan sesudah ada smartphone pada saat kumpul 18. Revolusi dari telepon ke HP 19. Televisi dulu vs sekarang 20. Temu emas dulu vs sekarang 21. Ulang tahun dulu vs sekarang 22. Wasting Timeline dulu vs sekarang
Kalauzaman dulu, kamu harus mengajak teman bermain dan waktu bermain pun terbatas. 2. Anak zaman sekarang lebih suka menenangkan dirinya dengan dibantu oleh media sosial, sementara anak zaman dulu lebih suka merenung suatu masalah. Perbesar. (Foto: Unsplash) Anak zaman sekarang memang suka kepo dengan kehidupan orang lain. Jakarta, Muslim Obsession – Lebaran tahun 2023 atau 1444 H diprediksi akan berbeda hari. Muhammadiyah sudah menetapkan Hari Raya Idul Fitri pada Jumat, 21 April 2023. Sedangkan, pemerintah diduga akan menetapkan Lebaran pada Sabtu, 22 April 2023. Anjuran pemerintah inilah yang akan menjadi patokan resmi perayaan Lebaran bagi seluruh umat Muslim di fenomena lebaran beda hari tidak perlu dipermasalahkan, karena metode pengitungannya perbedaan hari raya lebaran tidak hanya berlangsung pada saat ini, tapi sudah cukup lama, dan masih saja menimbulkan perdebatan di satu yang mencatat fenomena ini adalah orientalis dan pakar Islam asal Belanda, Snouck Hurgonje. Dalam catatan berjudul Nasihat-Nasihat C. Snouck Hurgronje Semasa Kepegawaiannya Kepada Pemerintah Hindia Belanda 1889-1936 Jilid VIII 1994, Snouck bercerita ada dua metode menghitung hilal peringatan 1 Syawal di masa berdasarkan penanggalan dan penglihatan terhadap bulan baru atau hilal. Biasanya metode ini dilakukan oleh orang Muslim terpelajar yang mengerti astronomi atau ilmu falak. Mereka melakukannya dengan melihat langsung datangnya bulan di langit di daerah dataran metode kedua, berdasarkan tanggalan yang ditentukan pemerintah Belanda. Tanggalan ini tanpa perhitungan khusus dan hanya menghitung hari sejak puasa hari pertama masa kolonial, Snouck melihat banyak orang yang mengikuti metode pertama. Jika sekarang perhitungan secara empiris atau rukyat dilakukan dengan ketentuan-ketentuan, seperti ketinggian bulan sekian derajat, maka di masa kolonial tidak atau saksi hanya perlu melihat bulan saja. Apabila sudah melihat, maka akan divalidasi. Hasil validasi inilah yang akan dikirim ke pemerintah kolonial untuk ditetapkan sebagai 1 akibat di tiap wilayah Indonesia memiliki perbedaan ketinggian, sudah pasti akan berbeda hasilnya. Di wilayah tertentu bulan sudah terlihat, tetapi tidak di wilayah perbedaan inilah, tulis Ensiklopedia Hisab Rukyat 2005, hari Lebaran juga berbeda. Meski begitu, untuk mensiasati ini biasanya pemerintah kolonial akan melihat suara mayoritas. Jika sekiranya bulan belum terlihat, maka libur lebaran ditambah satu hari untuk menggenapi puasa sebanyak 30 hari. Al puasa #lebaran #beritaindonesia About Press Copyright Contact us Creators Advertise Developers Terms Privacy Policy & Safety How YouTube works Test new features © 2021 Google LLC Lebaran jaman dulu tahun 90-an terasa lebih menyenangkan, ramai dan sangat kental dengan tradisi-tradisi. Kamu yang sudah merasakan lebaran di tahun 90-an dengan sekarang pastilah merasakan perbedaannya. Tentu sangat merindukan lebaran jaman dulu. Memang teknologi belum maju seperti sekarang ini, tapi justru makna silaturahmi lebih bisa dirasakan. Walaupun masih sulit berkomunikasi, tapi perayaan idul fitri sangat meriah, menyenangkan serta berkesan. Dari tahun ke tahun perayaan idul fitri tidaklah sama, kamu bisa merasakannya itu. Inilah beberapa perbedaan lebaran jaman dulu dengan jaman sekarang! Malam TakbiranJaman Dulu❤️Jaman Sekarang❤️Lebaran Hari PertamaJaman Dulu❤️Jaman sekarang❤️Kue LebaranJaman Dulu❤️Jaman Sekarang❤️ Malam Takbiran Jaman Dulu❤️ Takbir Keliling Membawa Obor, foto Dulu saat malam takbiran dilakukan dengan berjalan kaki berkeliling kampung berombongan. Pas hari terakhir puasa, setelah berbuka semua orang berkumpul mulai dari anak-anak, remaja, sampai bapak-bapak berada di masjid atau mushola. Tanpa diperintah semua warga antusias merayakan takbir keliling. Kemudian, sholat isyak berjamaah sampai selesai takbir dikumandangkan. Tidak hanya dikumandangkan di mushola atau masjid saja, melainkan juga dilakukan secara berkeliling. Keseruan Takbir Keliling, foto Selepas sholat isya, semua orang mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang digunakan untuk takbir keliling. Peralatan itu seperti pengeras suara, ampli, aki, speaker, mic yang disusun secara rapi di sebuah gerobak. Bahkan bedug juga dibawa untuk mengiringi gema takbir. Gema takbir ini juga diiringi kentongan dari batang bambu. Beberapa warga lainnya menghidupkan obor-obor sebagai penerang jalan saat berkeliling. Sebagian lainnya juga menyiapkan minyak tanah untuk obor. Setelah semua selesai, mulailah peserta takbir keliling atau tarling berbaris rapi. Lalu, berjalan menyusuri jalan-jalan mengumandangkan takbir, menabuh bedug dengan perasaan bahagia dalam menyambut hari kemenangan. Jaman Sekarang❤️ Takbir Keliling Jaman Sekarang, foto Sekarang, takbir keliling dengan berjalan kaki bercahayakan lampu obor sudah tidak ada lagi. Hal itu berbuah menjadi pawai yang lebih meriah, tidak hanya berkeliling kampung tapi sudah keliling di area perkotaan dan tidak berjalan kaki. Pawai itu dilakukan dengan motor, mobil-mobil pick up sampai truk milik warga kampung. Beberapa hari sebelum malam takbiran tiba, mobil-mobil yang nantinya ikut pawai dihias secantik mungkin. Baknya dibuka dibuat menjadi bentuk kubah menggunakan kertas warna-warni. Tak lupa dipasang sound system dan bedug. Saat malam takbiran tiba, sebagian orang naik mobil tersebut. Sedangkan sebagian lainnya bawa motor sendiri. Semua orang berkeliling menuju kecamatan atau kabupaten lalu berbaur bersama rombongan takbir keliling dari kampung lainnya. Takbir Keliling Menggunakan Mobil, foto Suara takbir dikumandangkan saling bersahutan, diiringi suara deru mobil dan ratusan motor. Kalau yang ada di mobil mungkin mengumandangkan takbir, tapi yang naik sepeda motor entahlah. Mereka nampak asyik berboncengan dengan pacar maupun teman-temannya. Bahkan sekarang, pemerintah setempat mengadakan lomba takbir keliling. Jadilah semakin berlomba-lomba menghias mobil untuk bertakbir. Kemeriahan ini juga diiring dengan letusan kembang api. Warna-warnanya menghiasi langit, bagaikan perayaan tahun baru masehi. Setelah selesai berkeliling, biasanya sebelum pulang ke rumah, beberapa orang mencari baju lebaran. Sesampainya di rumah, mungkin langsung nonton tv begadang semalaman. Sementara takbir masih dikumandangkan di mushola-mushola maupun masjid sampai pagi. Lebaran Hari Pertama Jaman Dulu❤️ Keliling Meminta Maaf Ke Tetangga, foto Sepulang dari sholat ied, kegiatan pertama adalah bersalam-salaman meminta maaf kepada ayah, ibu, kakek, nenek, adik, kakak dan semua kerabat yang ada di rumah. Selanjutnya, para pemuda-pemudi keluar rumah menyatu dengan yang lainnya. Dari anak-anak sampai pemuda-pemudi membentuk geng sendiri-sendiri bersiap mengunjungi satu rumah ke rumah lainnya. Biasanya beranggotakan 5-10 orang atau lebih terdiri dari teman-teman akrab. Sebelumnya sudah ditentukan tempat berkumpul. Kegiatan Setelah Sholat Idul Fitri, foto Kalau sudah pada kumpul semua, mulailah berlebaran mengunjungi semua rumah warga desa. Kelompok anak-anak, umumnya mengincar makanan enak dan angpau dari orang-orang terpandang di desa. Mereka sudah tahu mana saja rumah yang memberikan angpau. Jaman sekarang❤️ Lebaran Jaman Sekarang, foto Sementara lebaran jaman sekarang, pada hari pertama begitu pulang dari sholat ied, sudah langsung mengambil handphone. Berbagai aplikasi chat seperti BBM, Line, Whatsapp siap dijelajahi untuk berkirim pesan ucapan lebaran. Bahkan belum sempat meminta maaf kepada orang tua. Tak hanya itu, facebook, instagram, twitter dan lainnya juga mulai dibaca-baca. Pesan ucapan lebaran dari satu orang dikirim ke orang lainnya. Setelah itu, barulah bersalaman dengan keluarga. Lalu, datang ke rumah pacar berlebaran bersama pacar dan keluarganya. Sedangkan yang jomblo berlebaran bersama teman-teman atau sahabatnya. Kalau anak-anak masih bersama orang tua. Tidak seperti lebaran jaman dulu yang geng-gengan masuk ke satu rumah ke rumah lainnya berjalan kaki. Saat ini jika ingin berkunjung ya hanya ke rumah-rumah tetangga dekat saja. Jauh sedikit pasti menggunakan motor. Bahkan mungkin tetangga dekat ada yang lupa dikunjungi. Kue Lebaran Jaman Dulu❤️ Jajan Lebaran Jaman Dulu, foto Berbicara soal kue lebaran, dulu sudah dipersiapkan 2 minggu sebelum idul fitri. Dalam waktu 2 minggu tersebut, nenek sudah mulai menjemur kerupuk atau rengginang, mengupas kulit kacang dan sebagainya. Ibu-ibu biasanya membuat wajik, tape ketan, keripik, kuping gajah, rempeyek dan jajanan jaman dulu. Kue lebaran di dominasi buatan tangan sendiri. Sehingga, tak heran aroma serta cita rasanya berbeda-beda setiap rumah. Jaman Sekarang❤️ Jajan Lebaran Jaman Sekarang, foto Kue lebaran jaman sekarang tidak dibuat jauh-jauh hari, kesibukan tentang kue ini hanya 3 sampai 1 hari sebelum idul fitri tiba. Sudah tak ada lagi buat kue, cukup beli kue di pasar atau mall bahkan toko online. Sudah banyak beragam jenis kue kering dengan bentuk lucu-lucu. Karena itulah rasanya mungkin bisa sama pada setiap rumah. Pada akhirnya kue lebaran tersisa banyak. Para tamu, paling-paling hanya mencicipi sebagai formalitas menghormati tuan rumah. Nah itulah perbedaan lebaran jaman dulu dengan lebaran jaman sekarang. Koleksigambar kabah dan masjidil haram tempo dulu posted by ayik. Kabah zaman dulu dan sekarang. Foto foto haji zaman dulu. Buat ngebalikin lagi ke anak jaman sekarang akan kenangan moment jaman jadul and untuk show of hehe. Pintu kabah jaman dulu selalu terbuka. 8 agu 2012 pukul 0705. Hasil Voting Capres & Cawapres Pilihan VIVAnians 1 Anies Baswedan - Agus Harimurti Yudhoyono 24117 Suara 2 Prabowo Subianto - Mahfud MD 19278 Suara 3 Ganjar Pranowo - Basuki Tjahaja Purnama 14241 Suara Terpopuler Selengkapnya  VIVA Networks Komisaris Suzuki Indonesia, Soebronto Laras mengatakan, masih menunggu kebijakan pemerintah, dan dana segar dari konglomerat yang bersiap bikin pabrik kendaraan listrik. Modifikasi Aerox itu mengusung tema Camel Yamaha Moto GP Team, yang merupakan livery ikonik yang dikenakan pada motor YZR-M1 milik pembalap legendaris Valentino Rossi. Selengkapnya  Isu Terkini Halberbeda dari lebaran jaman dulu dan sekarang ini adalah ketika malam takbiran. Kalau jaman gue kecil, tiap malam takbiran, masjid isinya anak-anak kecil dan orang tua. Tapi, kini masjid lebih didominasi oleh orang-orangtua dan kakek. Ya meskipun enggak semua masjid sih. Anak-anak kecil ramai-ramai pergi ke masjid buat takbiran.
Jakarta, CNBC Indonesia - Lebaran tahun 2023 atau 1444 H diperkirakan akan berbeda hari. Muhammadiyah sudah menetapkan Hari Raya Idul Fitri pada Jumat, 21 April 2023. Sedangkan, pemerintah diduga akan menetapkan Lebaran pada Sabtu, 22 April 2023. Anjuran pemerintah inilah yang akan menjadi patokan resmi perayaan Lebaran bagi seluruh umat Muslim di fenomena lebaran beda hari tidak perlu dipermasalahkan, karena bisa saja perhitungan antara kedua berbeda. Fenomena ini lagi-lagi bukan yang pertama, dan ternyata sudah sering, bahkan sudah menimbulkan perdebatan, sejak masa kolonial satu yang mencatat fenomena ini adalah orientalis dan pakar Islam asal Belanda, Snouck Hurgonje. Dalam catatan berjudul Nasihat-Nasihat C. Snouck Hurgronje Semasa Kepegawaiannya Kepada Pemerintah Hindia Belanda 1889-1936 Jilid VIII 1994, Snouck bercerita ada dua metode menghitung hilal peringatan 1 Syawal di masa kolonial. Pertama, berdasarkan penanggalan dan penglihatan terhadap bulan baru atau hilal. Biasanya metode ini dilakukan oleh orang Muslim terpelajar yang mengerti astronomi atau ilmu falak. Mereka melakukannya dengan melihat langsung datangnya bulan di langit di daerah dataran metode kedua, berdasarkan tanggalan yang ditentukan pemerintah Belanda. Tanggalan ini tanpa perhitungan khusus dan hanya menghitung hari sejak puasa hari pertama masa kolonial, Snouck melihat banyak orang yang mengikuti metode pertama. Jika sekarang perhitungan secara empiris atau rukyat dilakukan dengan ketentuan-ketentuan, seperti ketinggian bulan sekian derajat, maka di masa kolonial tidak atau saksi hanya perlu melihat bulan saja. Apabila sudah melihat, maka akan divalidasi. Hasil validasi inilah yang akan dikirim ke pemerintah kolonial untuk ditetapkan sebagai 1 akibat di tiap wilayah Indonesia memiliki perbedaan ketinggian, sudah pasti akan berbeda hasilnya. Di wilayah tertentu bulan sudah terlihat, tetapi tidak di wilayah perbedaan inilah, tulis Ensiklopedia Hisab Rukyat 2005, hari Lebaran juga berbeda. Meski begitu, untuk mensiasati ini biasanya pemerintah kolonial akan melihat suara mayoritas. Jika sekiranya bulan belum terlihat, maka libur lebaran ditambah satu hari untuk menggenapi puasa sebanyak 30 hari [GambasVideo CNBC] Artikel Selanjutnya Bisnis Ini Terbanyak Nunggak THR, Tempat Kerja Kamu Bukan? mfa/mfa
Begitupundengan cara guru mengajar, pasti juga terdapat perbedaan-perbedaan yang sangat mencolok. Berikut ini adalah 5 perbedaan cara mengajar guru Zaman dulu dan guru zaman sekarang. 1. Teaching Style. Seperti cerita dari para orang tua dulu ketika sekolah, mereka hanya mendengarkan guru menjelaskan. Gabung KomunitasYuk gabung komunitas {{forum_name}} dulu supaya bisa kasih cendol, komentar dan hal seru lainnya. QuoteLebaran sebentar lagi gan waktunya kita untuk menuju hari kemenangan dan saling memaafkan Lebaran tentu menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu bagi umat Islam di Indonesia. Gak cuma dimanfaatkan untuk saling bermaaf-maafan gan, momen lebaran biasanya akan dijadikan ajang untuk bersilahturahmi mengunjungi keluarga di kampung halaman. Di Indonesia sendiri momen lebaran udah dirayakan sejak zaman kolonial Belanda Hal Ini terungkap dari foto-foto langka di berbagai daerah yang dirangkum dari berbagai sumber di bawah ini. 1. Beberapa orang tampak meramaikan suasana lebaran di rumah Bupati Bandung, tahun 1932. Spoiler for foto1 foto spaarnestadphoto 2. Anak-anak turun ke lapangan dengan baju cerah saat perayan lebaran di Garut, tahun 1935. Spoiler for foto2 Foto kitlv 3. Masih di Garut, sejumlah pria mengenakan kopiah saat suasana lebaran yang jatuh di akhir tahun 1935. Spoiler for foto3 Foto kitlv 4. Potret salat Idul Fitri di sebuah lapangan di Bangkinang, Kampar, Riau sekitar tahun 1930. Spoiler for foto4 Foto tropenmuseum 5. Sejumlah orang merayakan hari raya lebaran dengan menabuh rebana di Muara Manderas, Jambi, sekitar tahun 1912. Spoiler for foto5 Foto tropenmuseum 6. Beberapa orang menikmati hari lebaran di Pantai Pangandaran, tahun 1929. Spoiler for foto6 Foto tropenmuseum 7. Berfoto bersama di malam hari, menandai masuknya bulan Syawal di Lebong, Bengkulu, tahun 1936. Spoiler for foto7 Foto tropenmuseum 8. Berfoto studio menyambut hari raya Idul Fitri, di Kota Palembang, yang jatuh pada tanggal 17 Juni 1920. Spoiler for foto8 Foto tropenmuseum 9. Tradisi melepas balon udara dan memotong lupis raksasa di Kota Pekalongan 7 hari setelah Lebaran. Spoiler for foto9 Foto ⚡UPDATE⚡ Spoiler for foto lebaran tempo dulu Itulah beberapa foto suasana lebaran tempo dulu gan benar-benar meriah ya tentunya hikmat juga gan Mau lebaran tempo dulu sampai sekarang yang terpenting kita saling memaafkan gan. Mohon maaf y klo ane ada salah Sumber 21-06-2017 1027 Diubah oleh babebow 23-06-2017 0529 Jadul euy 21-06-2017 1027 lebaran jaman dulu jauh beda sama sekarang 21-06-2017 1028 KASKUS Addict Posts 1,430 maaf kak, kalo aku boleh komentar........ suasana jaman dlu memang ramai selalu kak 21-06-2017 1030 zharki memberi reputasi wogh sampe liburan ke pangandaran,gak kalah seru sama jaman sekarang jaman dulu lingkar nagrek kayaknya macet sama andong kali yak 21-06-2017 1031 Mejeng dolo di pejwan 21-06-2017 1031 babebow memberi reputasi lebarannya kapan, om? udah gak sabar pgn dapet angpau dari sodara-sodara ane... 21-06-2017 1040 QuoteOriginal Posted By mulivw►Mejeng dolo di pejwan cendolin ane dong, om... 21-06-2017 1042 wehhhh...asikk yo kayane... 21-06-2017 1042 QuoteOriginal Posted By witchita►maaf kak, kalo aku boleh komentar........ suasana jaman dlu memang ramai selalu kak yo ha...belum ada hp dan lain sebagainya...masi jadul 21-06-2017 1043 keren ya, tapi sekarang udah banyak yang berbeda 21-06-2017 1043 Kaskus Maniac Posts 6,302 gak ada belandanya ya? 21-06-2017 1045 mantab negh gan jadul bener HOT THREAD APPROVED -torture for pleasure 21-06-2017 1046 Kaskus Addict Posts 1,956 Taun segitu emak jg blm lahir 21-06-2017 1049 zharki memberi reputasi KASKUS Addict Posts 1,430 QuoteOriginal Posted By punkfajar► yo ha...belum ada hp dan lain sebagainya...masi jadul tapi sayang ku gk ngerasain jaman2 itu kak 21-06-2017 1051 zharki memberi reputasiQuoteOriginal Posted By solitaire07► cendolin ane dong, om... Cek kulkas dah 21-06-2017 1052 QuoteOriginal Posted By witchita►tapi sayang ku gk ngerasain jaman2 itu kak ya iya lah...kamu kan kelahiran 90 an toh 21-06-2017 1112 Lebaran dari dulu selalu ramai 21-06-2017 1136 foto nya ga berwarna semua ya 21-06-2017 1137 mantav soul 21-06-2017 1137 Aktivis Kaskus Posts 577 21-06-2017 1151 LAMONGAN Radar Lamongan - Setelah vakum selama dua tahun akibat pandemi Covid-19, Lamongan Tempo Doeloe kembali digelar kemarin (4/8). Antusiasme warga cukup besar meramaikan acara yang diselenggarakan Pemkab Lamongan tersebut. Connection timed out Error code 522 2023-06-15 144232 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d7b93cb99cbb88b • Your IP • Performance & security by Cloudflare .
  • dz92roi1ti.pages.dev/112
  • dz92roi1ti.pages.dev/100
  • dz92roi1ti.pages.dev/4
  • dz92roi1ti.pages.dev/353
  • dz92roi1ti.pages.dev/374
  • dz92roi1ti.pages.dev/162
  • dz92roi1ti.pages.dev/361
  • dz92roi1ti.pages.dev/54
  • dz92roi1ti.pages.dev/12
  • lebaran jaman dulu dan sekarang